(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Uni Eropa, Senin (6/2), melakukan perbahasan tentang masalah-masalah yang bersangkutan dengan situasi di Ukraina, langkah-langkah mengurangi gelombang migran lewat Laut Tengah melalui upaya menstabilkan sosial-ekonomi di Libia, dialog permanen dengan Mesir dan proses perdamaian di Timur Tengah.
Dewan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa berbahas tentang masalah migran dan Ukraina
(Foto : Kantor berita Vietnam/VNA)
Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah pertemuan, ibu Federica Mogherini, Wakil senior urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri bersama dari Uni Eropa menyatakan bahwa para Menlu telah meninjau kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam program perombakan di Ukraina pada tahun lalu dan menegaskan dukungan Uni Eropa dalam pelaksanaan permufakatan Minsk.
Ibu Mogherini memberitahukan bahwa dalam agenda Dewan hubungan luar negeri telah berbahas tentang cara bekerjasama dengan Libia untuk menangani masalah migran ilegal ke Eropa menurut jalan Laut Tengah.
Menurut pengarahan dari Pernyataan Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa tak resmi yang diadakan di Malta pada 3/2, Uni Eropa akan memprioritaskan lebih lanjut lagi pekerjaan pendidikan, memasok peralatan dan membantu pasukan penjaga pantai Libia. Uni Eropa juga menegaskan terus ikut pada operasi Sophia di daerah pantai internasional di peluaran laut Libia untuk memberantas perdagangan manusia dan melaksanakan tugas menyelamatkan para migran.