Dewan Keamanan PBB belum menemukan cara untuk menghentikan tragedi Aleppo
Kota Allepo.
(Foto:vnplus).
(VOVworld) – Kota Aleppo, Suriah merupakan tempat operasi menjalankan satu kemenangan militer, sebagai pengganti tempat satu operasi militer yang lebih besar di satu negara yang dihancurkan oleh perang selama 5 tahun ini. Demikian seruan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon pada pertemuan darurat, Selasa (13/12) untuk membahas situasi di kota ini. Ban Ki-moon menyerukan kepada perwakilan dari 15 negara anggota ini supaya “melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menghentikan pembunuhan massa” dan menjamin supaya semua fihak peserta bentrokan bisa menemukan satu solusi politik yang komprehensif. Dia juga menyerukan kepada Pemerintah Suriah, Rusia dan Iran supaya cepat membolehkan para warga sipil menyisa meninggalkan Aleppo serta menciptakan syarat yang kondusif bagi pekerjaan mendekati bantuan perikemanusiaan. Menurut berbagai sumber berita, tentara Suriah sedang mengontrol 99 persen daerah yang pernah jatuh ke tangan kelompok-kelompok oposisi di kota Aleppo sebelah Timur dan akan meneruskan operasi serangan di kota Aleppo sampai berhasil merebut kontrol sepenuhnya kota ini dari tangan kelompok-kelompok bersenjata oposisi.