(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Sabtu (8/10), melakukan dua pemungutan suara tentang dua rancangan resolusi tentang perang Suriah yang disusun Perancis dan Rusia.
Dewan Keamanan PBB
(Foto ilustrasi : baomoi.com)
Rancangan resolusi Perancis yang meminta segera menghentikan semua serangan udara dan penerbangan militer di wilayah udara kota Aleppo, Suriah dan menyerukan melakukan gencatan senjata dan menciptakan syarat bagi barang bantuan kemanusiaan untuk datang ke semua daerah di Suriah telah gagal karena diveto oleh Rusia.
Dalam waktu 5 tahun terjadi perang Suriah, ini merupakan kali ke-5 Rusia memveto resolusi PBB tentang Suriah. 4 kali sebelumnya mendapat dukungan dari Beijing tetapi kali ini, Tiongkok memberikan suara blanko. Ada 11 diantara 15 anggota DK PBB memberikan suara pro bagi resolusi ini.
Pada saat DK PBB memberikan suara tentang semua resolusi tersebut, maka di Suriah, pasukan-pasukan pemerintah telah merebut kembali hak kontrol wilayah yang pernah diduduki pasukan pemberontakan di kawasan Barat. Pasukan dari Presiden Bashar al-Assad dengan bantuan dari angkatan udara Rusia dan para milisi Iran, Libanon dan Irak di darat telah merebut keunggulan di kawasan sekitar medan perang Aleppo.