(VOVworld) – Koran “Der Spiegel” (Jerman), edisi pada Rabu (9 Juli) memberitahukan bahwa setelah berhari-hari tinggal diam di sekitar kasus agen mata-mata ganda di Jerman, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), John Brennan telah menelepon Kanselir Jerman untuk menjelaskan tentang skandal tersebut. 

Menurut sumber berita tersebut, John Brennan telah menelepon Kanselir Jerman dan melekukan perbahasan dengan beberapa Senator Kongres AS guna mengurangi kerusakan-kerusakan dalam hubungan persekutuan antara Amerika Serikat (AS) dan Jerman karena skandal ini. Sekarang, kedua fihak Jerman dan AS masih tinggal diam tentang isi pembicaraan via telepon tersebut.

Sebelumnya, pada 2 Juli lalu, kalangan pejabat Jerman telah menangkap seorang personel Badan Intelijen Luar Negeri Jerman (BND) yang dicurigai melakukan aktivitas mata-mata untuk CIA. Beberapa investigasi permulaan menunjukkan bahwa orang ini telah memberikan kepada CIA kira-kira 200 dokumen Jerman untuk imbalan jumlah uang senilai 25.000 Euro. Kasus ini telah menimbulkan kemarahan dalam kalangan politisi Jerman dan memaksa negara ini harus memperkuat langkah-langkah mencegah gelombang “agen mata-mata ganda”.

Sebelumnya, hubungan persekutuan antara AS dan Jerman juga telah mengalami prahara ketika mantan personel CIA, Edward Snowden membocorkan informasi-informasi intelijen yang mengguncangkan, membelejeti program pengintaian yang besar dari Badan Keamanan Nasional AS (NSA) terhadap jutaan warga penduduk dan pemimpin banyak negara, termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Skandal-skandal mata-mata bertubi-tubi meledak, sehingga membuat rakyat Jerman semakin merasa menyangka tentang hubungan dengan AS. Menurut satu statistik pada awal Juni lalu, 6,69% orang Jerman memberitahukan bahwa kepercayaan mereka terhadap AS telah turun dan 57% mendukung turunnya kebergantungan pada AS./.