(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Selasa (9 Juli), waktu New York (Amerika Serikat) mengadakan sidang darurat untuk membahas situasi konflik di Ukraina setelah terjadi serangan-serangan rudal yang berskala di negara ini.
 Gedung rusak akibat konflik di Mariupol, Ukraina, 22 April 2022. Ilustrasi:Xinhua/VNA |
Pada sidang tersebut, beberapa negara telah menuduh Rusia, negara yang sedang menjabat Ketua DK PBB bulan Juli, melakukan “serangan-serangan yang sistematis” terhadap infrastruktur sipil di Ukraina. Namun Duta Besar (Dubes), Kepala Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyatakan bahwa analisis-analisis dari foto dan video menunjukkan bahwa ada kemungkinan kerugian di beberapa infrastruktur sipil di Kiev, Ibu kota Ukraina, disebabkan oleh rudal-rudal pertahanan udara dari pihak Ukraina. Sebelumnya, Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, juga menegaskan “Rusia tidak menyerang sasaran-sasaran sipil”.
Pada pihaknya, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Dubes Geng Shuang, mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik sekarang di Ukraina, supaya “jangan menyiramkan minyak ke dalam api”, perlu menunjukkan tekad politik dan segera mengawali perundingan-perundingan damai.