DK PBB berbahas tentang kekerasan di Myanmar
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (30 Agustus), telah berbahas tentang situasi bentrokan dan kekerasan yang sedang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar Barat Laut, sehingga membuat 18 500 orang harus mengungsi ke negara tetangga Bangladesh selama 6 hari ini mulai dari 25 Agustus.
Semua anggota DK PBB mengutuk situasi kekerasan di Myanmar dan berseru kepada semua pihak supaya mengurangi eskalasi ketegangan.
Warga Myanmar harus mengungsi ke negara tetangga Bangladesh. (Foto: BBC/Kantor Berita Vietnam) |
Gelombang kekerasan terjadi dari tanggal 25 Agustus ketika kaum anasir Islam etnis minoritas orang Rohingya menyerang 24 pos polisi dan menyerbu satu pangkalan militer di negara bagian Rakhine. Baku tembak paling serius terjadi di dekat kota madya Maungdaw menewaskan sedikitnya 110 orang. Dalam menghadap situasi ini, puluhan ribu orang Rohingya yang mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak telah berupaya keras melewati perbatasan untuk mengungsi ke negara tetangga yaitu Bangladesh.