DK PBB berbahas tentang proses perlucutan dan non proliferasi senjata nuklir
(VOVWORLD) - Wakil 5 Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang terdiri dari Amerika Serikat (AS), Rusia, Tiongkok, Inggris dan Perancis, telah melakukan sidang di Beijing, Ibukota Tiongkok untuk berbahas tentang proses perlucutan dan non-proliferasi senjata nuklir.
Sidang tersebut diadakan di Beijing, Ibu Kota Tiongkok (Foto: AFP) |
Ketika berbicara di depan sidang ini, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) AS urusan kontrol senjata dan keamanan internasional, Andrea Thompson menganggap bahwa ada “situasi yang tidak merata” antara hasil-hasil tentang upaya-upaya mendorong transparansi menurut ketentuan Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir. Menurut dia, meskipun sebelumnya para pihak telah sepakat membentuk satu standar laporan, tetapi “perbedaan antara laporan AS dengan Rusia dan Tiongkok sangat besar”. Dia menganggap bahwa para pihak perlu memberikan laporan secara lengkap dan memperkuat transparansi tentang program-program nuklir.
Sementara itu, Deputi Menlu Rusia, Sergey Ryabkov memperingatkan bahwa “penyebaran pandangan unilateral” merupakan satu ancaman terhadap upaya-upaya non-proliferasi nuklir.
Sidang antara 5 Anggota Tetap DK PBB berlangsung pada latar AS menyatakan akan menarik diri dari Traktat Eliminasi Rudal Jarak Pendek dan Jarak Menengah (INF) dari tanggal 2/2 mendatang, sehingga menimbulkan ketegangan bagi hubungan antara Washington dan Moskow. Rusia juga merekomendasikan akan mengadakan satu putaran perundingan baru tentang masalah itu dengan AS di Beijing.