DK PBB Gagal Dalam Keluarkan Resolusi tentang Konflik di Jalur Gaza
(VOVWORLD) - Sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Senin malam (30 Oktober) (waktu lokal), di New York, Amerika Serikat (AS) telah berakhir dengan kegagalan ketika tidak bisa mengesahkan satu Resolusi tentang konflik yang semakin sengit di Jalur Gaza.
Menurut sumber-sumber berita diplomatik di PBB, sidang tersebut telah berlangsung secara tegang ketika beberapa anggota poros DK PBB mengalami perselisihan besar tentang perihal perlu memaksakan gencatan senjata kemanusiaan dengan segera di Jalur Gaza. Oleh karena itu, sidang darurat DK PBB berakhir tanpa bisa mengelurkan resolusi apa pun.
Sementara itu, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza sedang mendekati titik yang tidak bisa diselamatkan. Direktur Program Bantuan PBB untuk kaum pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini memberitahukan bahwa sekitar 70 persen orang yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, sementara itu, kira-kira 3.200 anak-anak telah dibasmi di Jalur Gaza selama tiga pekan konflik terjadi. Dia menekankan bahwa Jalur Gaza sedang menghadapi satu krisis kemanusiaan yang dahsyat ketika obat-obatan, bahan makanan, sumber air bersih dan bahan bakar sudah habis.
Menurut data-data PBB, terhitung sampai Senin (30 Oktober), sudah ada sekitar 200 truk pengangkutan lebih dari 3.100 ton barang bantuan kemanusiaan mendekati Jalur Gaza melalui koridor Rafah di antara Jalur Gaza dan Mesir. Tetapi, Pejabat senior Kantor Koordinator Maslah-Masalah Kemanusiaan PBB, Lisa Doughten menyatakan bahwa perlu dengan darurat meminta Pemerintah Israel supaya membuka lagi koridor Kerem Shalom di antara Jalur Gaza dengan Israel agar jumlah besar truk kemanusiaan bisa memasuki Jalur Gaza secepat mungkin.