DK PBB mempertimbangkan akan mengetatkan sanksi terhadap RDRK
(VOVworld) - Menurut rencana, Dewan Keamanan Perserkiatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Rabu (30 November), memberikan suara terhadap rancangan resolusi atas dorongan Amerika Serikat (AS) setelah 3 bulan melakukan temu kerja dengan Tiongkok untuk mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) karena negara ini melakukan uji coba nuklir ke-5 pada bulan September lalu.
Televisi Republik Korea meliputi berita tentang uji coba rudal balastik yang dilakukan RDRK
(Foto:EPA/Kantor Berita Vietnam)
Seorang pejabat AS yang tidak mau disebut namanya, pada Senin (28 November), memberitahukan: Rancangan resolusi tersebut akan mengajukan sanksi-sanksi yang keras, yang menurut itu memangkas 60% sumber pendapatan dari aktivitas produksi batu bara RDRK, (sama dengan kira-kira 700 juta dolar AS). Sanksi-sanksi ini akan membatasi kemungkinan pendekatan Pyong Yang terhadap berbagai mata uang kuat dan sedikit mengalamai gejolak untuk digunakan bagi program-program pembuatan rudal balastik dan senjata nuklir. Lima negara yang punya hak veto di DK PBB yaitu AS, Rusia, Tiongkok, Inggeris dan Perancis semuanya menyepakati sanksi-sanksi baru ini.