DK PBB mengesahkan resolusi sanksi baru terhadap RDRK
(VOVWORLD) - Resolusi 2397 diesahkan pada Jumat (22/12), yang melarang hampir 90% produk minyak tambang olahan untuk diekspor ke Republik Demokrasi Rakya Korea (RDRK) dengan dikeluarkannya satu pagu 500.000 barel per tahun, bersamaan itu meminta untuk memulangkan para pekerja negara ini di luar negeri ke kampung halamannya dalam waktu 12 bulan.
Resolusi baru ini direncanakan akan turut menurunkan kira-kira 250 juta USD per tahun di antara jumlah valuta asing yang didapatkan oleh RDRK dari aktivitas ekspor, sama dengan 10% nilai ekspor RDRK setiap tahun. Sementara itu, nilai impor juga turun kira-kira 1,2 miliar USD, sama dengan 30% nilai impor setiap tahun.
Setelah Resolusi tersebut diesahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres telah meyambut baik DK PBB yang mengesahkan resolusi baru tersebut dan mendukung keinginan DK PBB tentang satu solusi politik dan diplomasi damai terhadap masalah RDRK. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menganggap bahwa komunitas internasional telah dan sedang berupaya demi perdamaian dengan RDRK. Wakil Dut Besar Rusia di PBB, Vladimir Safronko menegaskan bahwa Rusia bersedia membantu proses penurunan ketegangan di Semenanjung Korea.