(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada 14 Juni sore, mengadakan sidang tertutup periodik tentang situasi Dataran Tinggi Golan.
Sidang DK PBB tentang situasi Sudan dan Somalia (Foto: VOV di AS) |
Pada sidang ini, Duta Besar (Dubes) Pham Hai Anh, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, berbagi kekhawatiran tentang pelanggaran-pelanggaran terhadap Kesepakatan Penarikan Serdadu yang terus berlangsung selama ini. Ia mengimbau semua pihak supaya menahan diri, menghormati kesepakatan-kesepakatan terkait, hukum internasional, dan resolusi-resolusi DK PBB demi target mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan ini.
Dubes Pham Hai Anh mendukung aktivitas Kekuatan Pengamat PBB di Dataran Tinggi Golan (UNDOF) dalam mengurangi ketegangan antarpihak, menekankan pentingnya menciptakan syarat yang kondusif bagi aktivitas dan menjamin keselamatan, keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB di sini.
Pada hari yang sama, berbicara di depan sidang DK PBB tentang situasi Mali, Dubes Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan-perkembangan belakangan ini di Mali, dan menganggap bahwa kudeta menimbulkan bahaya terhadap proses transisi, mengacaukan situasi, serta mempersulit pelaksanaan Perjanjian Perdamaian 2015. Ia mengimbau semua pihak supaya memperkuat upaya-upaya kerukunan bangsa, menahan diri, dan memecahkan perbedaan melalui dialog dan konsultasi.
Pada hari yang sama, DK PBB mengadakan sidang untuk mendengarkan laporan triwulanan tentang aktivitas Komite-Komite PBB terkait dengan Sudan dan Somalia.