DK PBB tidak bisa mengluarkan pernyataan tentang peluncuran rudal RDRK
(VOVworld) – Menurut tuntutan Jepang dan Amerika Serikat (AS), Rabu (3/8), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan sidang darurat untuk berbahas tentang peluncuran rudal balistik jarak menengah yang dilakukan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada pagi harinya. Akan tetapi, setelah sidang selama dua jam itu, DK PBB tidak bisa mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini.
Duta Besar AS di PBB, Samantha Power
(Foto: Xinhua / Vietnam+)
Ketika berbicara setelah sidang tersebut, Duta Besar AS di PBB, Samantha Power mengimbau kepada DK PBB supaya “memberikan reaksi yang cepat dan kuat”, bersamaan itu menegaskan bahwa peluncuran rudal RDRK kali ini merupakan ancaman yang serius terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan. Sebelumnya, pada hari yang sama, Stephane Rujarric, Jurubicara Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon memberitahukan bahwa PBB “menyatakan kecemasan yang mendalam” terhadap percobaan-percobaan rudal yang dilakukan RDRK baru-baru ini, bersamaan itu mengimbau kepada Pyong Yang supaya memperhatikan imbauan dari komunitas internasional yang menginginkan negara ini menghentikan tindakan-tindakan yang meningkatkan ketegangan di kawasan dan kembali ke proses perundingan secara serius.