(VOVworld) - Pada Selasa, (8 Januari), Institut Penelitian Sosial-Ekonomi kota Da Nang, Vietnam Tengah dan kabupaten kepulauan Hoang Sa mengadakan acara mengumumkan bukti hukum yang jelas tentang kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan kepulauan Truong Sa (Spratly), dokumen-dokumen ini diterbitkan oleh Tiongkok.
Ilustrasi
(Foto: internet)
Tran Thang, seorang diaspora Vietnam di Amerika Serikat telah menghabiskan banyak waktu untuk mengoleksi ratusan peta dan dokumen yang membuktikan akan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa. Dokumen-dokumen ini terdiri dari satu buku atlas Peta Perposan Tionghoa 1919 yang diedarkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Tiongkok di Nanjing. Buku ini memenunjukkan ujung paling Selatan dari Tiongkok ialah pulau Hainan. Dengan 150 peta yang terdiri dari 110 peta asli dan 40 peta yang dicetak ulang, diantaranya ada 80 peta yang dicetak oleh Barat dari 1626 sampai tahun 1980 yang isinya mengkonfirmasikan bahwa ujung paling Selatan dari Tiongkok ialah pulau Hainan, 50 peta tentang kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa adalah wilayah Vietnam, 10 peta maritim yang memanifestasikan kepulauan Hoang Sa dan kepulauan Truong Sa terletak dalam wilayah laut Vietnam, 3 jilid Atlas yang diterbitkan pada tahun 1908, 1919 dan 1933. Di peta ini, garis perbatasan kedaulatan Tiongkok di laut ditetapkan hanya sampai pulau Hainan. Menurut Tran Thang, total biaya untuk membeli tiga buku atlas dan 150 peta tersebut sebesar kira-kira USD 13.000, diantaranya, Komite Rakyat kabupaten Hoang Sa, kota Da nang memberi urun sebesar USD 3.000, beberapa orang diaspora Vietnam di Amerika Serikat memberi urun sebesar USD 5.000, sisanya ditanggung oleh Tran Thang sendiri./.