(VOVworld) - Polisi Federasi Jerman, hari Kamis (10/3), memberikan penilaian bahwa  dokumen-dokumen yang  mencantumkan nama, alamat, nomor telepon dari kira-kira 22 000 anasir dari organiasasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) yang dibocorkan sehari sebelumnya  banyak kemungkinan benar. Ketika berbicara di depan kalangan pers, juru bicara Kantor Kriminalitas Federasi Jerman, Markus Koths memberitahukan bahwa mereka telah mendapat pemberitahuan tentang dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan masuknya kaum anasir ke IS, diantaranya ada warga negara Jerman dan sedang mempelajari dokumen-dokumen ini sebagai satu bagian langkah keamanan dan  pelaksanaan undang-undang.

Dokumen-dokumen yang baru saja diumumkan akan adalah satu tambang "emas" bagi badan anti terorisme
(Foto: .baomoi.com)

Juga pada hari yang sama, Kementerian Dalam Negeri Tuzinia memberitahukan: kekuatan-kekuatan keamanan negara ini telah menyabot satu jaringan perekrutan militan yang adalah anak-anak untuk ikut perang di kawasan-kawasan  medan perang di Suriah.

Dalam satu  perkembangan lain, kekuatan-kekuatan Irak, hari Kamis (10/3), merebut kembali satu bagian kota madya  di provinsi Anbar dari  kaum pasukan IS dan mengungsi 10 000 warga  ke tempat aman ketika kekuatan-kekuatan ini  sedang berada di atas jalan  ke lembah Eupharates.