(VOVworld) – Pada Rabu pagi (15 Oktober), Republik Korea dan Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea telah memulai perundingan militer tingkat tinggi setelah terjadi serentetan kasus di perbatasan di darat dan laut antara dua fihak, di desa gencatan senjata Panmunjom. Kantor Berita
“Yonhap” mengutip sumber berita dari Partai berkuasa
“Saenuri” yang memberitahukan bahwa Pemerintah Republik Korea tidak memberi tahu resmi tentang dialog ini karena RDR Korea berangangap bahwa ini merupakan rapat tertutup.
Perundingan militer berlangsung di desa gencatan senjata Panmunjom
(Ilustrasi)
(Foto: dantri.com.vn)
Wakil Jurubicara Kementerian Penyatuan Republik Korea, Park Soo-jin, mengatakan pada satu jumpa pers bahwa Pemerintah belum bisa membenarkan informasi-informasi
“pada tahap sekarang”. Sementara itu, seorang pejabat Partai oposisi di Republik Korea ialah Koalisi politik baru demi demokrasi memberitahukan bahwa pada pertemuan ini, pejabat militer dua fihak berfokus pada upaya-upaya untuk meredakan ketegangan di kawasan perbatasan antara dua negara dan masalah menyebarkan surat selebaran anti-RDR Korea.
Ini merupakan dialog militer tingkat tinggi pertama antara dua bagian negeri Korea selama 7 tahun ini. Perundingan militer tingkat pakar antara dua fihak berlangsung pada Februari 2011 dan perundingan militer tingkat perwira tinggi pada Desember 2007./.