(VOVworld) – Sumber berita militer Republik Korea pada Rabu (26 Agustus) memberitahukan bahwa tentara negara ini mulai menurunkan taraf alarm tertinggi yang sudah diterapkan di sepanjang garis perbatasan antara dua bagian negeri Korea sejak awal bulan ini. Akan tetapi, sumber berita tersebut menunjukkan bahwa para serdadu di garis depan tetap mempertahankan situasi siaga bertempur maksimal. Tentara Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea juga melakukan gerak-gerik yang serupa yang menurut itu, satuan-satuan meriam di garis depan RDR Korea sedang kembali ke keadaan normal dari keadaan siap melepaskan tembakan yang diterapkan pada akhir pekan lalu.

Ketegangan antara dua bagian negeri Korea telah mengalami eskalasi yang serius sampai tepian jurang bentrokan militer setelah satu kasus adu meriam di daerah perbatasan pada 20 Agustus ini. Adu meriam ini berasal dari pemulihan program-program siaran propaganda anti Pyong Yang oleh Republik Korea dengan sistim pengeras suara yang dipasang di sepanjang perbatasan antara dua bagian negeri Korea, satu gerak-gerik balasan terhadap peledakan ranjau di zona demiliterisasi di daerah perbatasan yang dianggap Seoul dipasang oleh RDR Korea sehingga mencederai 2 serdadu Republik Korea.