(VOVWORLD) - Pameran internasional mengenai kedokteran dan farmasi Medipharm Expo ke-28 diadakan pada Kamis pagi (01 Desember) di Kota Ha Noi dengan partisipasi lebih dari 170 badan usaha dalam dan luar negeri, di antaranya ada dua belas perusahaan Indonesia.
Acara pembukaan pameran tersebut
|
Tahun ini, Vietnam Medipharm Expo diikuti 22 gerai dari 170 badan usaha yang berasal dari India, Polandia, Bangladesh, Taiwan (Tiongkok), Republik Korea, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan lain-lain yang beraktivitas di sektor farmasi, herbal, pengolahan, kemasan farmasi, dan peralatan medis.
Gerai beberapa perusahaan Indonesia di pameran tersebut |
Kedua belas perusahaan farmasi dan kedokteran Indonesia peserta pameran tersebut, antara lain Sugih Instrumendo Abadi Graha Teknomedika, Prodia Diagnostic Line, Oneject Indonesia, dan sebagainya telah memperkenalkan produknya, saling berhubungan dengan para mitra Vietnam, khususnya pasca Pandemi Covid-19.
Dubes Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi |
Ketika mengapresiasi kerja sama di bidang farmasi dan kedokteran antara kedua negara, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, memberitahukan:
"Saya rasa sangat baik. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Vietnam sadar sekali bahwa kita harus memiliki kemampuan untuk memajukan industri farmasi yang kuat karena pupulasi kita besar. Kita harus menjaga agar masyarakat tetap sehat, kalau ada penyakit kita bisa dengan cepat mengantisipasi, kita tidak mau lagi seperti Covid-19 yang baru lalu. Sebagai kedua negara ASEAN, Indonesia dan Vietnam bukan hanya bekerja sama secara bilateral, tetapi juga bekerja sama untuk membangun kekuatan ASEAN karena bersama-sama kita 640 juta lebih orang tinggal di Asia Tenggara, kita sebagai satu family ASEAN, kita memiliki tugas yang besar untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui industri kesehatan yang kuat."