Dubes Tiongkok untuk AS menekankan peranan hubungan yang stabil antara dua negara
(VOVWORLD) - Hubungan yang stabil dan kuat antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) berpengaruh positif terhadap kawasan Asia-Pasifik pada khususnya dan terhadap seluruh dunia pada umumnya. Begitulah pernyataan Duta Besar (Dubes) Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai di depan satu peristiwa yang diadakan oleh Pusat Penelitian Tiongkok, Fairbank dari Universitas Harvard, AS.
Dubes Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai |
Ketika berbicara di depan peristiwa ini, Dubes Cui Tiankai menekankan: Hubungan diplomatik dan kerjasama antara Tiongkok dan AS selama 40 tahun ini telah memenuhi cukup baik kepentingan dua negeri. Bukan hanya begitu, kepentingan-kepentingan bilateral yang dicapai oleh dua negara dari hubungan ini juga berpengaruh positif baik terhadap kawasan Asia-Pasifik maupun terhadap seluruh dunia. Menurut Dubes Cui Tiankai, Tiongkok dan AS punya kepentingan dan tanggung jawab bersama dalam mempertahankan stabilitas dan perdamaian di dunia, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran global. Oleh karena itu, prospek hubungan ini akan bergantung sangat besar pada pilihan dua negeri dalam tahap sekarang. Menurut itu, jika Tiongkok dan A punya pandangan bekerjasama dan lebih aktif, dua negara bisa menguasai peluang baru, mengubah tantangan menjadi peluang dan menyaksikan kecenderungan baru di dunia, memberikan kepentingan yang jelas kepada rakyat dua negeri.
Yang bersangkutan dengan ketegangan dagang sekarang antara AS dan Tiongkok, Dubes Cui Tiankai menekankan: Perang dagang merupakan perang tidak masuk akal, tidak hanya merusak perekonomian dua negeri, melainkan juga berpengaruh terhadap hubungan Tiongkok-AS pada umumnya, menggerus kepercayaan satu sama lain dan merugikan pertumbuhan global. Dia juga menunjukkan pandangan Beijing ialah menentang semua perang dagang dan semua perselisihan bisa dipecahkan melalui dialog dan konsultasi. Namun, jika Washington tetap konsisten melancarkan perang dagang, Beijing akan memberi balasan. Disamping itu, Dubes Cui Tiankai juga berseru kepada AS supaya menghentikan Perang Dingin dan melepaskan pandangan menganggap perdagangan sebagai “permainan dengan hasil kosong” yang merusak hubungan dua negara.