(VOVWORLD) - Semua upaya Pemerintah dan warga Vietnam dalam bersinergi memundurkan wabah Covid-19 selama ini telah menyerap perhatian kalangan pakar dan media internasional. Banyak pendapat menganggap bahwa meskipun bukan negara yang paling kaya di kawasan, tapi Vietnam telah menjadi “model” melawan wabah Covid-19.
 Petugas medis mengukur suhu tubuh untuk orang yang diisolasi (Foto: VNA) |
“Vietnam telah bertindak cepat, mengeluarkan keputusan secara cepat dan tepat waktu”, penilaian di website Forum Ekonomi Dunia (WEF) dibagikan oleh banyak pakar. Doktor Ko Dong Park, wakil WHO di Vietnam menilai Pemerintah Vietnam yang telah “selalu proaktif dan siap siaga bagi semua situasi”, berhasil menetapkan “saat-saat yang penting” untuk memutuskan situasi mendatang.
Meskipun ada jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 rendah, Vietnam telah melakukan pembatasan sosial dari tanggal 1/4 untuk mencegah satu krisis nasional yang bisa dihindari. Menurut penilaian kantor berita Sputnik (Rusia), “Vietnam proaktif melakukan pembatasan sosial untuk cepat mengontrol wabah”, dan ini juga merupakan pedoman yang ditaati Vietnam guna menghadapi wabah Covid-19.
Media internasional juga berulang kali mengulangi slogan “melawan wabah seperti melawan musuh” yang dikeluarkan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc sebagai satu bukti untuk semangat melawan wabah yang gigih di Vietnam. Portal Financial Times (Inggris) menganggap ini sebagai “serangan umum” melawan Covid-19 di mana Vietnam memobilisasi partisipasi seluruh masyarakat.
Hasil survei yang dilaksanakan website daliaresearch.com dari Organisasi Dalia (yang berkantor di Jerman) menunjukkan bahwa persentase warga Vietnam yang percaya pada langkah-langkah Pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19 tertinggi di dunia.
Portal Project Syndicategay menyimpulkan bahwa “kiat” Vietnam ialah “satu badan pimpinan yang bertekad, melakukan reaksi secara cepat, memberikan informasi secara akurat, transparan dan bersatu membantu warga melindungi mereka sendiri dan masyarakat”.