(VOVWORLD) - Menghadapi perkembangan-perkembangan rumit dalam hubungan Israel-Palestina selama beberapa hari ini, Kementerian Luar Negeri Rusia, pada tanggal 11 Mei, mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi bentrokan di Yerussalem Timur dan Jalur Gaza. Pihak Rusia menekankan bahwa hal yang penting ialah perlu menghormati status quo yang terkait tempat-tempat suci di Yerussalem. Komunike Kementerian Luar Negeri Rusia juga menekankan bahwa Rusia akan dengan konsekuen mencari solusi yang menyeluruh dan berkelanjutan terhadap koeksistensi kedua negara, Israel dan Palestina.
Dalam gerak-gerik yang terkait, Presiden Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mengutuk semua serangan Israel di Jalur Gaza, serta serangan kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan negara ini di Zona Masjid Al-Aqsa, bersamaan itu menegaskan bahwa semua tindakan tentara Israel termasuk tindakan terus memaksa dan mengusir warga Palestina dari rumahnya secara ilegal di Yerusalem Timur, melanggar hukum internasional dan meningkatkan ketegangan di kawasan”.