(VOVworld) – Opini umum di Amerika Serikat (AS) dan dunia terus memberikan reaksi yang positif setelah Kuba dan AS mencapai permufakatan tentang normalisasi hubungan dan menyatakan menggalang hubungan diplomatik setelah lebih separo abad terputus. Dalam pidato pada Kamis (18 Desember), Menteri Keuangan AS, Jacob Lew menyatakan bahwa pada waktu mendatang , dua negara akan mendorong kerjasama di bidang-bidang : pariwisata, perdagangan, telekomunikasi, pengembangan badan usaha swasta dan lain-lain.
Presiden Barack Obama menyatakan menggalang hubungan diplomatik
dengan Kuba di Gedung Putih
(Foto : Reuters)
Pada hari yang sama, Pemerintah New Zealand menyambut keputusan pemimpin dua negara tersebut. Menteri Luar Negeri New Zealand, Murry McCully menyambut Presiden Barack Obama dan Presiden Kuba, Raul Castro dan menganggap ini sebagai kemajuan penting tidak hanya bagi AS saja, melainkan juga bagi kawasan Karibea.
Sebelumnya, dalam satu pernyataan tentang normalisasi hubungan dengan Kuba setelah 53 tahun terputus, Presiden Barack Obama menyatakan bahwa dia telah memberikan instruksi kepada Menlu John Kerry supaya segera melakukan semua perbahasan dengan Kuba untuk menggalang hubungan diplomatik yang terputus dari Januari 1961 dan cepat membuka kembali Kedutaan Besar AS Di La Habana dan para pejabat senior akan melakukan kunjungan ke Kuba.
Sementara itu, dalam pidatonya pada Rabu (17 Desember), Presiden Kuba, Raul Castro menegaskan pendirian La Habana yalah bersedia melakukan dialog tentang semua masalah ini./.