(VOVworld) - Terhitung sampai 11 Oktober 2013, pemimpin Partai Komunis, Majelis Nasional, Negara, Pemerintah Vietnam telah menerima banyak tilgam ucapan duka cita dari pemimpin banyak negara dan Partai Politik di dunia tentang wafatnya Jenderal Vo Nguyen Giap. Semua tilgram ucapan duka cita tersebut memberikan apresiasi terhadap sumbangan-sumbangan Almarhum dalam usaha revolusi dari rakyat Vietnam dan gerakan  perdamaian di dunia dan menunjukkan perasaan kesedihan, penghormatan dan kekaguman terhadap Almarhum Jenderal Vo Nguyen Giap./

Presiden Venezuela,  Venezuela Hugo Chavez mengunjungi Jenderal Vo Nguyen Giap pada tahun 2007.
(Foto: vietnampluc.vn).

Tilgram ucapan duka cita dari Perdana Menteri Republik India, Manmohan Singht menekankan: “Sebagai salah seorang diantara para pemimpin dan ahli  militer yang besar di Vietnam, sumbangan Jenderal Vo Nguyen Giap kepada  perjuangan untuk membebaskan bangsa akan terus menjadi sumber dorongan semangat terhadap rakyat di seluruh dunia”.

Tilgram ucapan duka cita dari Partai kaum Komunis Italia mengatakan: “Jenderal Vo Nguyen Giap adalah salah seorang diatara orang-orang yang memainkan peranan dominan dalam sejarah pada abad ke-20 dan merupakan simbol bagi perjuangan untuk merebut kebebasan semua bangsa di dunia”.

Sementara itu, tilgram ucapan duka cita  dari Partai Pekerja Belgia menegaskan: “Jenderal Vo Nguyen Giap akan hidup untuk selama-lamanya dalam hati dari kelas buruh dan rakyat seluruh dunia sebagai satu keteladanan tentang kegagah-beranian dan semangat revolusioner. Keteladanan Jenderal Vo Nguyen Giap akan menciptakan sumber ilham bagi kita dalam perjuangan demi  persatuan kelas buruh dan rakyat seluruh dunia".

Sampai dengan Sabtu (12 Oktober), banyak partai politik dan para sahabat internasional terus mengirim surat dan tilgram duka cita atas wafatnya Almarhum Jenderal Vo Nguyen Giap kepada Partai Komunis, Negara, Majelis Nasional dan rakyat Vietnam. Diantaranya ada tilgram dari  Presiden Mozambik, Ketua Komite Tetap Majelis Agung Republik Demokrasi Rakyat Korea; PM Thailand, Partai Gerakan Pembebasan Rakyat Angola; Partai Gerakan Pembebasan Bangsa Palestina; Persekutuan Revolusi Nasional Goatemala; Partai Para Komunis Italia; Partai Komunis Yunani; Kementerian Luar Negeri Republik Korea; Kementerian Pertahanan Mongolia; Institut Kebudayaan Persahabatan Cile-Vietnam; Kementerian Luar Negeri Italia./.