(VOVworld) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon, Selasa (12/1) telah mengutuk serangan bom bunuh diri di kota Istanbul, Ibukota Turki, menganggap ini sebagai “kejahatan yang hina-dina”, bersamaan itu menganggap bahwa orang-orang yang berdiri di belakang serangan teror ini harus menghadapi keadilan. Sekjen Ban Ki-moon juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Turki dan Jerman, negara dimana ada 8 warga negaranya yang tewas dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
Pasukan keamanan di tempat kejadiaan serangan bom
(Foto: baomoi.com)
Sebelumnya, Gedung Putih telah mengutuk serangan bom tersebut, bersamaan itu menegaskan akan bahu membahu dengan Turki dalam perang anti terorisme. Kanselir Jerman, Angela Merkel menegaskan bahwa Berlin akan berupaya sekuat tenaga dan memberikan bantuan secepat mungkin kepada Turki.
Pada hari yang sama, Uni Eropa menyatakan akan bahu membahu dengan Turki dalam perangan anti semua bentuk terorisme, menekankan bahwa dua fihak perlu memperkuat upaya-upaya anti ekstrimisme dan ini akan merupakan masalah prioritas yang dibahas pada Konferensi tingkat tinggi Uni Eropa-Turki yang akan datang.
Sekarang Turki telah menetapkan pelaku serangan bom asal Suriah, 27 tahun. Dia merupakan anasir jihadis dari kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Semuanya ada sepuluh orang yang tewas dalam serangan tersebut, diantaranya ada 8 orang Jerman.