(VOVworld) – Pada Selasa (25 November), di Brussels, Belgia, Institut penelitian Eropa tentang Asia (EIAS) mengadakan lokakarya internasional untuk memperkenalkan buku tentang Laut Timur tulisan dari wartawan Kantor Berita BBC di London, Bill Hayton.
Kira-kira 100 utusan yang meliputi para sarjana asal Amerika Serikat, Jepang, Filipina, Australia, Perancis, Belgia, para pejabat Uni Eropa dan para diplomat Belgia menghadiri lokakarya ini. Dengan judul:
“Laut Timur: Perjuangan kekuasaan di Asia”, pengarang Bil Hayton menekankan bahwa Laut Timur adalah tempat dimana Tiongkok memanifestasikan ambisi kepemilikan-nya. Selama dua tahun ini, situasi Laut Timur mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit dengan tidakan-tindakan paksaan dan menimbulkan ketegangan di kawasan yang dilakukan Tiongkok seperti: menempatkan secara tidak sah anjungan minyak di Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam di dekat kepulauan Hoang Sa (Paracels), memperluas posisi-posisi yang sedang didudukinya di kepulauan Truong Sa (Spratly), menghalangi Filipina mendekati pulau Co May, memberlakukan dan melaksanakan undang-undang dan ketentuan internal untuk mendorong tuntutan-tuntutan yang tidak sah di Laut Timur
Wartawan BBC di London, Bill Hayton berbicara di depan lokakarya
(Foto: baomoi.com)
Pada lokakarya ini, mayoritas peserta menganggap bahwa Laut Timur memainkan peranan penting global. Semua sengketa dan ketegangan di kawasan-kawasan laut di sini, kalau tidak ditangani secara baik, akan bisa menimbulkan konflik, berpengaruh terhadap kebebasan maritim, sirkulasi barang dagangan, lingkungan investasi dan perdagangan di kawasan serta berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Menurut para peserta lokakarya, semua fihak yang bersangkutan perlu memperkuat dialog dan menjalankan langkah-langkah untuk menangani sengketa guna mendatangkan perdamaian bagi negara-negara pantai./.