Ekonom AS: Inflasi di Vietnam Berada pada Taraf yang Rendah dan Stabil
(VOVWORLD) - Andreas Hauskrecht, ekonom Amerika Serikat (AS) menilai bahwa Bank Sentral Negara dan Badan-Badan Pengelola Vietnam telah secara baik menangani dampak-dampak Pandemi Covid-19, termasuk dalam menekan inflasi.
Berbicara di depan Lokakarya Internasional Tahunan ke-8 untuk para ilmuwan muda dengan tema: “Daya Tahan, Kemampuan untuk Pulih dan Pertumbuhan Ekonomi” yang diadakan pada tgl 02 November di Kota Ha Noi, ia mengatakan bahwa inflasi, khususnya inflasi mendasar di Vietnam berada pada taraf rendah dan stabil. Sehingga sekarang, pada saat Dana Cadangan Federal AS (FED) mulai mengubah kebijakan moneternya dan mengurangi suku bunga, Vietnam akan memperoleh ruang untuk melaksanakan lebih banyak langkah promosi ekonomi. Namun tentunya, pada waktu mendesak, Vietnam perlu menyesuaikan suku bunga dan menyesuaikan kebijakan fiskal serta memperketat kebijakan moneter.
Data-data Direktorat Jenderal Statistik menunjukkan bahwa Vietnam berada pada daftar negara-negara yang mempunyai persentase inflasi rendah dengan rata-rata 2,73 persen selama sembilan bulan awal tahun 2022. Organisasi-organisasi internasional juga mengapresiasi prospek ekonomi Vietnam. Bank Dunia memprediksi bahwa ekonomi Vietnam akan mencapai pertumbuhan 7,2 persen pada tahun 2022, tertinggi di Kawasan Asia Timur.