Ekonomi RDRK bersemarak tanpa memperdulikan sanksi-sanksi
(VOVWORLD) - Perekonomian Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada tahun 2019, mencapai pertumbuhan 1,8% terbanding dengan tahun 2018 dan diprakirakan akan terus mengalami pertumbuhan selama beberapa tahun mendatang tanpa memperdulikan dampak sanksi-sanksi internasional.
Panorama pekan raya perdagangan di Pyong Yang pada tanggal 20/5/2019 (ilustrasi) (Foto: AFP/VNA) |
Dalam laporan tentang prospek dan situasi dunia yang baru-baru ini diumumkan, Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Perkembangan (UNCTAD) memberitahukan tahun 2019 menandai taraf pertumbuhan GDP yng pertama dari RDRK setelah mengalami kemerosotan berturut-turut 4,2% dan 3,5% pada tahun 2018 dan 2017.
Para pakar memprakirakan bahwa perekonomian RDRK akan terus mencapai pertumbuhan 2,2% pada tahun 2020 dan 2,8% pada tahun 2021. GDP RDRK untuk tahap 1997-2011 mencapai pertumbuhan rata-rata 0,8%.
Sejak memegang kekuasaan, pemimpin RDRK, Kim Jong-un berseru supaya memperkuat upaya-upaya untuk mendorong ekonomi dalam negeri tanpa bantuan dari luar, menegaskan kemandirian sebagai kebijakan yang paling tepat untuk menghadapi sanksi-sanksi dari luar negeri.