(VOVWORLD) - Direktur Jenderal Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menegaskan bahwa dalam konteks ekonomi global yang merosot, Vietnam tetaplah titik cerah pertumbuhan dan stabilitas di kawasan.
Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan Direktur Jenderal IMF, Kristalina Georgieva (Foto: VNA) |
Dalam pertemuan dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2022, pada Sabtu (19 November), di Bangkok (Thailand), Direktur Jenderal IMF menilai bahwa ekonomi Vietnam tetaplah titik cerah di kawasan ketika mencapai pertumbuhan yang tinggi, merupakan perekonomian yang terbuka, dinamis dan tangguh terhadap pandemi Covid-19. Menurut Direktur Jenderal IMF, diperhebatnya reformasi struktur yang terus-menerus , dan peralihan ke pola pertumbuhan hijau memberikan tenaga pendorong baru bagi ekonomi Vietnam.
Dalam laporan update yang diumumkan pada pertengahan Oktober lalu, IMF meningkatkan prakiraan pertumbuhan GDP Vietnam tahun 2022 tambah 1 poin persen dibandingkan dengan pengumuman di awal tahun, naik menjadi 7%. IMF menilai, pencabutan langkah-langkah pembatasan karena Covid-19, kebutuhan kuat dari para mitra dagang, pelaksanaan program-program pemulihan dalam produksi, ritel, jasa, pariwisata, dan pengendalian inflasi dengan baik,…semuanya menjadi faktor-faktor yang membantu Vietnam mencapai pertumbuhan yang mengesankan.