Ekonomi Vietnam tetap mencapai laju pertumbuhan paling cepat di Asia meski mengalami kemerosotan akibat wabah Covid-19
(VOVWORLD) - Pertumbuhan ekonomi Vietnam diprakirakan turun drastis pada tahun 2020, ke taraf 4,8% karena dampak dari merebaknya wabah Covid-19, dan selanjutnya dampak-dampak tentang penurunan kebutuhan sekarang tetap sedang berlangsung di negara-negara mitra dagang dan investor utama bagi Vietnam.
Laju pertumbuhan ekonomi turun di tarap 3,8% dalam triwulan I tahun 2020, terbanding dengan taraf 6,8% pada masa yang sama tahun 2019. (Foto: N.Binh) |
Akan tetapi, meskipun aktivitas-aktivitas ekonomi turun dan kerugian-kerugian akibat Covid-19 masih ada, Vietnam tetap merupakan salah satu di antara negara-negara yang mencapai laju pertumbuhan paling cepat di Asia Tenggara. Demikianlah penilaian yang dikeluarkan dalam Laporan Prospek Perkembangan Asia (ADO 2020) yang diumumkan Bank Pembangunan Asia (ADB) pada Jumat (3/4).
Menurut analisis konkret dari ADB, laju pertumbuhan ekonomi turun di tarap 3,8% dalam triwulan I tahun 2020, terbanding dengan taraf 6,8% pada masa yang sama tahun 2019. Pembatasan mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat konsumsi domestik melambat.
ADB memperkirakan bahwa kalau pandemik Covid-19 berhasil dikontrol pada paro pertama tahun 2020, perekonomian Vietnam mungkin akan pulih kembali dengan tarap pertumbuhan 6,8% pada tahun 2021 dan akan terus tumbuh kuat untuk jangka menengah dan jangka panjang.