(VOVWORLD) - Hari ini, tgl 07 April, genap enam bulan terjadi konflik antara Tentara Israel dan Pasukan Hamas di Jalur Gaza. Setelah tepat separuh tahun, konflik telah membuat 120.000 tewas, luka-luka atau kehilangan, mayoritasnya adalah warga sipil. Tidak hanya begitu, konflik juga menimbulkan musibah kemanusiaan yang serius di Jalur Gaza.
Yang lebih patut dikhawatirkan, konflik masih belum ada tanda menurun suhu atau akan cepat berakhir, tanpa memedulikan upaya-upaya regional dan internasional. Selama separuh tahun ini, terutama dua bulan terkini, para mediator internasional telah mendorong empat putaran perundingan secara terus-menerus untuk membentuk satu gencatan senjata baru, membuka jalan bagi kegiatan kemanusiaan dan menciptakan prasyarat bagi penghentian sepenuhnya konflik. Pada hari yang sama, Wakil Gerakan Islam Hamas juga tiba di Kairo, Ibukota Mesir untuk menghadiri putaran perundingan selanjutnya tentang gencatan senjata di Jalur Gaza.
Khususnya, pada tgl 25 Maret lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk pertama kalinya meratifikasi Resolusi untuk meminta gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Sementara itu, semua negara dan organisasi internasional juga secara terus-menerus mendesak semua pihak terkait menghentikan konflik.
Sementara itu, tanpa memedulikan semua upaya dan tekanan internasional, konflik tetap terus terjadi dengan ratusan ton bom dan amunisi yang dijatuhkan ke Jalur Gaza setiap hari.