(VOVworld) – Perdagangan dan pertukaran antara dua benua Asia dan Eropa sudah terbentuk lama dan negara-negara Eropa menilai tinggi dan memprioritaskan pengembangan hubungan dengan Asia, untuk bersama-sama membangun satu masa depan yang berkesinambungan. Ketika berbicara di depan acara pembukaan Konferensi ke-12 Tingkat Menteri Asia – Eropa (ASEM-12) yang diadakan pada Kamis (5 November) di Luxembourg, Menteri Luar Negeri (Menlu) Luxembourg, Asselborn menegaskan bahwa ASEM didirikan kira-kira 20 tahun lalu dan semakin membuktikan hasil-gunanya sebagai satu forum berskala besar dan penting bagi negara-negara Asia dan Eropa untuk mendorong kerjasama dan turut menangani masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, dari keamanan sampai perkembangan yang berkesinambungan, perubahan iklim, dll. Komisaris Tinggi Uni Eropa, Mogherini menegaskan bahwa Eropa ingin mendorong kerjasama dengan Asia tidak hanya di bidang ekonomi dan perdagangan saja, melainkan juga di bidang keamanan, bersama-sama ikut menangani masalah-masalah keamanan di kawasan.
Pembukaan Konferensi ASEM-12
(Foto: vov.vn)
Konferensi ASEM-12 dengan tema: “Bekerjasama demi masa depan yang berkesinambungan dan aman” berfokus pada 3 isi besar yaitu perubahan iklim, konektivitas dan masa depan ASEM; serta masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Setelah acara pembukaan juga diadakan sesi perbahasan pertama tentang tema “Perubahan iklim, agenda 2030 tentang perkembangan yang berkesinambungan, pengelolaan dan mitigasi resiko bencana alam”. Deputi Menlu Vietnam, Bui Thanh Son, Kepala delegasi Vietnam telah membacakan pidato tentang tema ini di depan sesi perbahasan tersebut. Para Menteri Asia dan Eropa akan bersama-sama berbahas untuk mengusahakan banyak komitmen dan solusi untuk menyiapkan Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 tentang Iklim Global (COP) yang akan diselenggarakan di Paris, ibukota Perancis pada awal Desember mendatang. Pada sore harinya diadakan sidang pleno ke-2 tentang “Konektivitas dan masa depan ASEM”.
Di sela-sela konferensi tersebut, Deputi Menlu Bui Thanh Son secara terpisah melakukan banyak kontak bilateral yang penting dengan para kepala delegasi beberapa negara anggota misalnya Jonathan Taylor, Wakil Presiden Bank Investasi Eropa (EIB); Duta Besar Zhang Yan, Direktor Eksekutif Dana ASEF dan ibu Dubravka Jlejic Markovic, Asisten Menlu, Kepala delegasi Kroatia.
Wakil Presiden EIB, Jonathan Taylor menilai tinggi hubungan kerjasama yang komprehensif Vietnam – Uni Eropa; percaya bahwa penanda-tanganan dan penggelaran Perjanjian Perdagangan Bebas (EVFTA) antara Vietnam dan Uni Eropa pada waktu mendatang akan mendorong kuat hubungan perdagangan dan investasi antara dua pihak. Dia menegaskan bahwa EIB bersedia melakukan kerjasama jangka panjang dengan Vietnam di bidang kebutuhan mendesak Vietnam seperti pembangunan infrastruktur (khususnya pembangunan jalur-jalur kereta api di bawah tanah di kota Hanoi dan kota Ho Chi Minh) dan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Dalam pembicaraan dengan Deputi Menlu Bui Thanh Son, Direktur Eksekutif Dana ASEF, Duta Besar Zhang Yan menyatakan bersedia terus bekerjasama dengan Vietnam menggelarkan semua aktivitas dalam kerangka ASEM misalnya Pekan Pemuda ASEM dan Teladan Tipikal ASEM yang akan diselenggarakan pada Maret 2016 di Vietnam.
Dalam pertemuan dengan pihak Kroatia, Kepala delegasi Kroatia memberitahukan bahwa negara ini mendukung Uni Eropa cepat menanda-tangani EVFTA dengan Vietnam. Pihak Kroatia juga menyatakan ingin bekerjasama dengan Vietnam di bidang-bidang unggulan yang dimilikinya seperti pembersihan bom dan ranjau, angkatan laut, bantuan untuk ikut pada aktivitas-aktivitas penjagaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa; serta meminta supaya dua pihak cepat menanda-tangani Perjanjian menghindari pemungutan pajak dobel pada waktu mendatang. Dua pihak juga sepakat akan terus mempertahankan pertemuan, kontak dan saling mendukung di semua organisasi dan forum internasional.