(VOVWORLD) - Wakil Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Doan Khac Viet, pada jumpa pers periodik Kemlu Vietnam pada Kamis sore (28 Mei), telah menjawab pertanyaan kalangan wartawan yang bersangkutan dengan ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EV FTA) dan Perjanjian Proteksi Investasi Vietnam-Uni Eropa (EV IPA) yang dilaksanakan Majelis Nasional (MN) Vietnam pada persidangan ke-9.
Wakil Jubir Kemlu Vietnam, Doan Khac Viet (Foto: vov.vn) |
Menurut dia, dua perjanjian EV FTA dan EV IPA diprediksi akan memberikan kepentingan-kepentingan besar, konkret dan praksis bagi perekonomian, badan usaha dan rakyat baik Vietnam maupun Uni Eropa, menciptakan tenaga pendorong baru bagi hubungan kemitraan kerjasama komprehensif antara Vietnam dan Uni Eropa. Direncanakan, pada persidangan ke-9, MN Vietnam akan mempelajari dan melaksanakan ratifikasi terhadap dua Perjanjian EV FTA dan EVIPA ini.
Juga pada jumpa pers tersebut, ketika menjawab pertanyaan yang bersangkutan dengan aktivitas-aktivitas sipil yang dilakukan Tiongkok selama ini di Pulau Phu Lam, di Kepulauan Hoang Sa (Paracel) wilayah Vietnam, di antaranya ada aktivitas eksploitasi pasir serta penanaman sayur-sayuran, bapak Doan Khac Viet mengatakan:
“Seperti yang sudah berulang kali ditegaskan, Vietnam punya cukup bukti sejarah dan dasar hukum untuk menegaskan kedaulatan yang tidak bisa diperdebatkan terhadap kedua kepulauan Truong Sa (Spratlys) dan Hoang Sa, sesuai dengan hukum internasional. Semua aktivitas di pulau-pulau ini tanpa pengizinan Vietnam melanggar kedaulatan Vietnam dan hukum internasional”.
Yang bersangkutan dengan pertanyaan wartawan tentang cara pandang Vietnam terhadap perihal Tiongkok mengesahkan resolusi tentang penyusunan Undang-Undang mengenai Keamanan Hong Kong, Wakil Juru bicara Kemlu Vietnam. Doan Khac Viet memberitahukan:
“Vietnam memperhatikan dan memantau situasi Hong Kong. Vietnam menghormati dan mendukung kebijakan satu negara, dua rezim Tiongkok. Semua masalah yang terkait Hong Kong merupakan urusan internal Tiongkok. Vietnam selalu menginginkan agar situasi Hong Kong stabil dan berkembang secara makmur”.