Facebook menghapuskan dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa ke luar dari peta Tiongkok
(VOVWORLD) - Le Quang Tu do, Wakil Kepala Direktorat Radio-Televisi dan Informasi Elektronik dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Viet Nam, pada Senin sore (2 Juli), memberitahukan: Setelah Direktorat Radio-Televisi dan Informasi Elektronik mengirim naskah ke Facebook untuk bersuara tentang perihal peta digital Facebook telah memasukkan dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) wilayah Viet Nam ke wilayah Tiongkok, medsos terbesar di dunia telah menangani-nya secara tepat waktu.
Kongkritnya, pada Senin sore (2 Juli), di peta iklan Facebook, gambar dua kepulauan ini tidak berada di bagian wilayah Tiongkok seperti dulu. Wakil Kepala Direktorat Radio-Televisi dan Informasi Elektronik juga memberitahukan: Di samping penghapusan gambar yang salah tersebut, Facebook juga berkomitmen akan menangani situasi ini secara tuntas pada tanggal 2 Juli. Wakil Facebook juga menganggap bahwa ini merupakan kesalahan teknis dan sedang terus memperbaiki kesalahan di peta Live dari medsos ini. Gambar-gambar yang salah tersebut telah pernah muncul beberapa kali di Facebook dan Google. Bapak Le Quang Tu Do menekankan: Melalui gerak-gerik positif dan tepat waktu dari badan manajemen Negara dan pihak Facebook,pada kesempatan ini, bisa menegaskan: ini merupakan salah satu di antara sukses-sukses Viet Nam dalam berjuang membela kedaulatan wilayah nasional.
Sebelumnya, ketika membuat iklan di Facebook, banyak pengguna Viet Nam merasa gusar karena di bagian wilayah Viet Nam tidak ada dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa, sementara itu dua kepulauan ini muncul di wilayah Tiongkok. Khususnya gambar yang salah ini telah berada di peta iklan dan peta Live milik Facebook. Dalam menghadapi informasi tersebut, pada Minggu sore (1 Juli), Direktorat Radio-Televisi dan Informasi Elektronik telah meminta kepada Facebook supaya memperjelas bahwa penegasan medsos ini terhadap dua kepulauan Truong Sa dan Hoang Sa milik wilayah Vietnam yang muncul termasuk dalam kedaulatan Tiongkok.