Faksi Islam di Mesir mengimbau melakukan demonstrasi
(VOVworld) – Faksi Islam pendukung Presiden yang terpecat, Mohamed Morsi, pada Senin (2 September) telah mengimbau kepada rakyat supaya ikut serta pada demonstrasi “jutaan orang” yang direncanakan akan berlangsung pada Selasa (3 September) dengan nama “Kudeta adalah terorisme”.
Koalisi Nasional pendukung keabsahan (NASL)- kekuatan yang dikepalai Ikwanul Muslimin dan menghimpun 33 partai politik dan gerakan Islam- memberitahukan bahwa demonstrasi ini akan diadakan di lapangan-lapangan di seluruh negeri guna menandai dua bulan setelah “kudeta” menggulingkan pemerintah pimpinan Presiden Mohamed Morsi.
Bersamaan itu, NASL merencanakan akan mengadakan beberapa pertemuan pada Selasa (3 September), guna mengumumkan “kejahatan-kejahatan fihak pelaku penggulingan”. NASL memberitahukan bahwa para pendukung Koalisi tersebut di Eropa telah mengkoleksikan bukti-bukti tentang “kejahatan-kejahatan” dari para benggolan “kudeta” untuk diajukan kepada Mahkamah Keadilan Internasional (ICJ).
Para pendukung Presiden yang terpecat, Mohamed Morsi
ikut serta pada demonstrasi di provinsi Hilwan pada 30 Agustus
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam perkembangan lain, pada Senin (2 September), Dewan komisaris nasional- badan konsultasi hukum dari Pemerintah Mesir- telah mengimbau kepada pemerintah sementara supaya membubarkan MB dan menutup kantor utama organisasi ini di distrik Moqattam, kota Kairo. Rekomendasi ini berdasarkan pada satu Undang-Undang yang menurut itu melarang organisasi-organisasi non-pemerintah (NGO) membentuk kelompok-kelompok semi-militer.
Sementara itu, dua kepala MB lain yang juga ditahan oleh kejaksaan distrik Helwan, kota Kairo dalam waktu 15 hari dengan tuduhan telah menyerang polisi, menyebarkan surat-surat selebaran untuk menghasut serangan terhadap pasukan polisi, tentara dan mengimbau kepada rakyat supaya ikut serta pada kampanye ketidakpatuhan sipil ini./.