(VOVworld) - Pada Senin (10 September), ribuan orang yang mendukung Presiden terpecat Mohamed Morsi telah ikut serta pada pawai-pawai dan demonstrasi di Kairo (ibu kota Mesir) dan beberapa propinsi lain.
Demonstrasi di Mesir.
(Foto: vov.vn )
Dengan slogan “
Mendukung hakekat dan kebebasan kaum wanita Mesir”, pawai tersebut bertujuan menuntut pemulihan jabatan bagi Morsi, dan menolak “
penangkapan dan pembunuhan” terhadap kaum wanita yang berpartisipasi pada semua demonstrasi damai.
Polisi khusus dan pasukan Keamanan Pusat telah banyak digelarkan di sekitar lapangan Talaat Harb - jauhnya kira-kira 1 km dari lapangan Tahriri yang terkenal terkemuka Tahrir di ibu kota Kairo. Sementara itu, pasukan tentara dan banyak kendaraan berlapis baja terus menjaga jalan-jalan menuju ke lapangan Tahrir untuk mencegah kaum pendukung Morsi menduduki tempat strategis ini.
Pada hari yang sama, Komisi Amandemen Undang-Undang Dasar yang terdiri dari 50 anggota yang mewakili kekuatan-kekuatan politik, agama dan berbagai unsur dalam masyarakat telah memilih 5 orang yang mewakili 5 subkomisi urusan masalah-masalah sosial dan informasi, kebebasan dan politik, sistem penyelenggaraan negara, prinsip dasar Undang-Undang Dasar dan badan penyusunan. Direncanakan, semua subkomisi ini akan punya waktu 3 pekan untuk menyampaikan rekomendasi-rekomendasi yang bersangkutan dengan Undang-Undang Dasar./.