Faksi oposisi Suriah menunda perundingan damai
(VOVworld) – Kira-kira 10 kelompok pembangkang Suriah, Senin (2/1), memberitahukan menunda perundingan damai yang sudah direncanakan akan berlangsung pada bulan ini di Astana, Ibukota Kazakhstan dengan tuduhan bahwa Pemerintah Suriah “melanggar” permufakatan gencatan senjata yang baru berlangsung dalam waktu 4 hari.
Serdadu tentara pemerintah Suriah setelah
merebut kontrol terhadap kota Aleppo, 23/12
(Foto: EPA / Vietnam+)
Permufakatan gencatan senjata terbaru dengan Rusia dan Turki sebagai perantaran dan dengan partisipasi pasukan-pasukan Pemerintah Suriah dan 7 kelompok bersenjata oposisi dengan kira-kira 60.000 militan, kecuali kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dan para militan dari Front Al-Nusra dulu yang terlibat dengan jaringan teroris internasional Al-Qaeda.
Menurut permufakatan ini, Pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok oposisi tersebut akan cepat mengadakan perundingan damai di Astana, Ibukota Kazakhstan. Akan tetapi, gencatan senjata ini sangat tipis karena tanpa ada partisipasi Amerika Serikat sebagai perantara. Setelah permufakatan gencatan senjata menjadi efektif pada 30/12, banyak huru-hara antara pasukan Pemerintah Suriah dan para militan oposisi masih terjadi di luar Ibukota Damaskus.