Federasi Pengacara Vietnam memprotes tindakan pelanggaran yang dilakukan pihak Tiongkok terhadap hukum internasional.
(VOVworld) - Federasi Pengacara Vietnam (VBF), pada Senin 2 Juli, telah mengeluarkan pernyataan untuk memprotes tindakan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan pihak Tiongkok. Pernyataan ini antara lain menunjukkan: Pada tanggal 21 Juni lalu, website Kementerian Administrasi Tiongkok mengumumkan Dewan Negara Tiongkok mengesahkan keputusan tentang apa yang dinamakan pembentukan kota TamSa dengan skala pengelolaan yang terdiri dari dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) milik Vietnam. Vietnam punya cukup bukti hukum dan sejarah yang menegaskan akan kedaulatan Vietnam yang tak terbantahkan terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa. Keputusan Tiongkok tentang apa yang dinamakan “kota Tam Sa” telah melanggar secara kasar kedaulatan wilayah Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa, melanggar secara serius semua prinsip dasar dari hukum internasional dan Piagam PBB. Selanjutnya, pada tanggal 23 Juni lalu, Perusahaan Umum Permigasan Samudera Tiongkok (CNOOC) mengumumkan penawaran tender internasional terhadap 9 blok minyak yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, tempat yang paling dekat dengan pula Phu Qui Vietnam jaraknya kira-kira 13 mil laut dan dengan garispantai Vietnam kira-kira 60 mil laut. Tindakan pihak Tiongkok tersebut melanggar secara serius hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam yang telah ditentukan oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, bertentangan dengan Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur antara pemerintah semua negara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok.
Ilustrasi
(Foto : internet)
Federasi Pengacara Vietnam, dalam pernyataan-nya, telah memprotes keras keputusan pihak Tiongkok tentang pembentukan apa yang dinamakan kota Tam Sa dan menuntut kepada pihak Tiongkok supaya membatalkan segera keputusan yang salah ini. Federasi Pengacara Vietnam juga mengutuk keras dan memprotes keras pengumuman Perusahaan Umum Permigasan Samudera Tiongkok tentang penawaran tender terhadap 9 blok minyak yang tergolong dalam zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam serta menuntut pihak Tiongkok supaya membatalkan segera pengumuman penawaran tender yang illegal tersebut. Federasi Pengacara Vietnam menuntut Tiongkok supaya dengan serius menghargai dan melaksanakan semua komitmen Pemerintah Tiongkok dengan Pemerintah negara-negara ASEAN yang ditentukan dalam Pernyataan antar-negara ASEAN dan Tiongkok tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) tahun 2002.
Federasi Pengacara Vietnam mengimbau kepada semua organisasi pengacara nasional negara-negara ASEAN, Asosiasi Undang-Undang Asia (LAWASIA), Asosiasi Pengacara Tiongkok dan semua organisasi pengacara di dunia mengeluarkan suara bersama membela keadilan, membela hukum internasional, menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah Vietnam, mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur, bersama membangun satu dunia yang demokratis, adil dan beradab./.