(VOVworld) – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menegaskan bahwa dia akan mempertahankan semua traktat dan persekutuan militer yang sedang berlaku dengan Amerika Serikat (AS), sekutu lama dari negara ini, tanpa memperdulikan rencana menghentikan aktivitas latihan perang bersama dengan Washington pada masa depan.

Pada Rabu (12/10), ketika berbicara di depan pasukan penjaga pantai Filipina, Presiden Rodrigo Duterte menegaskan kembali akan tidak melakukan latihan perang bersama dengan AS pada tahun 2017, tapi berkomitmen bahwa persekutuan-persekutuan militer tetap akan dilanjutkan dan kebijakan hubungan luar negeri dia mengikuti arah independen. Sebagian dalam kebijakan hubungan luar negeri ialah mengarah ke Tiongkok dan Rusia, yang dia tonjolkan selama ini serta berencana melakukan kunjungan ke dua negara ini pada waktu mendatang, dimulai dengan kunjungan ke Tiongkok dari 18-21/10 ini.