Filipina menyatakan peranan benggolan IS di Marawi
(VOVWORLD) - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Minggu (11 Juni), memberitahukan bahwa benggolan sendiri dari organisasi yang menamakan diri “Negera Islam” (IS), Abu Bakr al-Baghdadi telah mengeluarkan perintah memblokade kota Marawi di pulau Mindanao – tempat yang sedang mengalami kerusakan akibat baku-baku tembak yang berkepanjangan antara pasukan-pasukan Pemerintah dan kaum pembangkang Islam Maute selama 3 pekan ini.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: Reuters) |
Sebelumnya, Presiden Rodrigo Duterte telah menuduh kelompok pembangkang Maute berafiliasi dengan IS. Dia memberitahukan bahwa teroris yang diburu, Isnilon Hapilon ditunjuk menjadi benggolan Is di Filipina dan berintrik membentuk satu Negara Islam di Filipina.
Pertempuran antara pasukan-pasukan Pemerintah dan kelompok pembangkang Maute sedang terjadi sengit di Marawi, sehingga ada kira-kira 200 orang yang tewas. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah mengeluarkan perintah jam malam di pulau Mindanao sampai medio bulan July ini.