(VOVworld) – Pada Rabu pagi (29 Mei), Cabang Kamar Dagang dan Industri Vietnam di kota Ho Chi Minh (VCCI – HCMC) berkoordinasi dengan perutusan Uni Eropa di Vietnam mengadakan Forum badan usaha Vietnam – Uni Eropa 2013. Pada forum ini, semua badan fungsional dan asosiasi telah memperkenalkan panorama umum tentang situasi ekonomi Vietnam dan Uni Eropa, mengajukan berbagai rekomendasi untuk meningkatkan hubungan perdagangan – investasi bilateral ke satu ketinggian baru, melalui itu menciptakan kesempatan dan payung hukum bagi badan-badan usaha dua pihak untuk memperkuat kerjasama.
Forum Badan usaha Vietnam - Uni Eropa 2013 diadakan di kota Ho Chi Minh
(Foto: tamnhin.net)
Pada 2012, Uni Eropa telah melampaui Amerika Serikat untuk menjadi pasar ekspor terbesar dan mitra dagang yang besarnya nomor 2 bagi Vietnam, dengan total nilai ekspor-impor mencapai kira-kira USD 30 miliar. Dang Trung Hai, Kepala Biro Pasar Eropa, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam memberitahukan: Kementerian telah menggelarkan dan mengupdate informasi kepada badan-badan usaha tentang program preferensi umum (GSP) tahap 2014 – 2016.
Kongkritnya ialah pada 31 Oktober 2012, Parlemen Eropa dan Dewan Eropa telah memberlakukan keputusan tentang GSP baru dari Eropa, yang dijalankan sejak 1 Januari 2014 dengan banyak ketentuan yang diubah terbanding dengan GSP yang sedang berlaku. Menurut itu, semua barang ekspor Vietnam mendapat GSP untuk tahap 2009 – 2013, yang tipikal ialah barang dalam kelompok 2 yang terdiri dari alas kaki, tas tangan, payung, dll akan tidak mendapat GSP pada tahap 2014-2016. Di samping itu, pada masa depan semua pagar yang perlu mendapat perhatian Uni Eropa bukanlah masalah membuka pasar (pagar tarif, mengijinkan atau tidak mengijinkan), tapi pada pokoknya ialah masalah-masalah tentang patokan teknis, keselamatan dan kebersihan bahan makanan./.