(VOVWORLD) - Pada hari penutupan Forum ke-22 Ekonomi Internasional Saint Petersburg 2018 (SPIEF-22), pada Sabtu (26 Mei), panitia penyelenggara mengeveluasikan lagi hasil-hasil yang tercapai setelah berlangsung selama 3 hari.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan pidato di depan SPIEF-22. (Foto: Quang Vinh/Kantor Berita Vietnam) |
Menurut penasehat Presiden Rusia, Wakil Kepala Panitia Penyelenggara Forum ini, A.Kobyakov, SPIEF-22 telah mencapai rekor baik tentang jumlah peserta maupun nilai permufakatan-permufakatan yang telah tercapai. Panitia penyelenggara memberitahukan: tanpa memperdulikan sanksi-sanksi Barat, ada 17 000 utusan asal 143 negara di dunia yang datang ke Rusia untuk menghadiri forum ini. Sampai hari terakhir forum ini, ada 550 permufakatan kerjasama yang telah ditandatangani dengan total nilai sebanyak 2,365 triliun Rubel (sama dengan 39,5 miliar USD).
Vietnam juga telah memberikan sumbangan yang berarti kepada suksesnya forum tahun ini. Di samping aktivitas-aktivitas positif di forum ini yang dilakukan oleh delegasi kerja tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai oleh Nguyen Van Binh, Kepala Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Dana Investasi Langsung Rusia (RFPT) telah menandatangani permufakatan investasi untuk membangun grup produksi susu di kawasan-kawasan Moskow dan Kaluga dengan total nilai 633 juta USD dengan TH Grup dari Vietnam.
Di samping itu, di forum ini, dengan disaksikan oleh Duta Besar Vietnam untuk Rusia, Ngo Duc Manh, pada Jumat (25 Mei), kelompok wirausaha Vietnam yang tinggal di Kota Saint Petersburf telah menandatangani dengan Pemerintahan kota ini satu proyek memperbaiki dan melakukan reformasi kompleks perhotelan di pusat Kota dengan total modal senilai 10 juta USD.
Juga pada Sabtu (26 Mei), delegasi kerja tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai oleh Nguyen Van Binh, Kepala Departemen Ekonomi KS PKV telah meninggalkan Kota Saint Petersburg, mengakhiri dengan baik program kerja dalam rangka SPIEF-22.