(VOVworld)- Forum ke-6 badan usaha Vietnam di Eropa telah berlangsung pada Sabtu, (27 Oktober) di kota Praha, Republik Czech. Forum ini dihadiri oleh kira-kira 200 badan usaha Vietnam yang datang dari 12 negara, para Duta Besar Vietnam di enam negara Eropa dan khususnya ialah kehadiran ibu Truong My Hoa, mantan Wakil Presiden Vietnam, mantan Ketua Asosiasi tunjangan orang Vietnam di luar negeri.
Mantan Wakil Presiden Vietnam, Truong My Hoa di depan Forum ke-6 Badan Usaha Vietnam di Eropa
(Foto: internet)
Dengan tema “Mengembangkan sistim eceran, sistim toko dan berbagai bentuk jasa, turut menstabilkan aktivitas bisnis komunitas orang Vietnam di Eropa”, forum tersebut berfokus pada dua masalah yang besar, yaitu mengembangkan dan membangun sistim eceran, menganggap itu secara poros bagi komunitas orang Vietnam untuk bisa berkembang secara berjangka-panjang, berintegrasi pada negara setempat dan mencari arah-arah bisnis baru, pasar baru dan menganekaragamkan bisnis. Di depan forum ini, ada tidak sedikit utusan yang menyatakan bahwa “bisa mencari banyak kesempatan dalam krisis” dan menurut ibu Truong My Hoa, mantan Wakil Presiden Vietnam, itu adalah satu “semangat sangat Vietnam”. Beliau mengatakan: “Pada situasi ekonomi yang menjumpai kesulitan sehingga mempengaruhi semua negara, maka saya melihat bahwa badan usaha Vietnam baik di dalam negeri maupun di luar negeri tidak menunggu dan membiarkannya saja, tapi berusaha melakukan penelitian dan perbahasan untuk mencari arah majunya dan menggeliat. Saya pikir bahwa itu adalah semangat Vietnam, semangat ofensif revolusioner”.
Juga pada forum ini, selain berbahas tentang aktivitas bisnis, wakil semua badan usaha Vietnam di Eropa juga mendengarkan perkenalan tentang program baru “Demi pelajar di kepulauan Truong Sa yang tercinta” yang disampaikan oleh mantan Wakil Presiden Truong My Hoa. Para wirausaha Vietnam juga sepakat akan memberikan bantuan kongkrit kepada program ini untuk membangun sebuah sekolahan di kepulauan Truong Sa untuk pelajar di kepulauan ini supaya dapat belajar dan meneruskan usaha membela kedaulatan yang suci dari bangsa Vietnam di daerah yang mengalami derita dan kesulitan paling banyak di seluruh negeri./.