G-7 berbahas tentang krisis utang publik Eropa dan instabilitas keuangan di Amerika Serikat
(VOVworld) - Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral grup 7 negara industri maju (G-7) terdiri dari Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang telah melakukan pertemuan di sela-sela Konferensi Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) yang sedang berlangsung di ibu kota Tokyo (Jepang).
Para Menteri Keuangan G-7.
(Foto: vietgiaitri.com)
Pada pertemuan itu, semua utusan dari negara-negara Eropa telah menjelaskan cara menghadapi masalah-masalah keuangan dan perbankan di beberapa negara di Eurozone, diantaranya ada soal mengawali Mekanisme Penstabilan Eropa (ESM) - Dana bantuan tetap Eurozone dan keputusan yang diajukan Bank Senteral Eropa pada bulan lalu tentang pembelian obligasi negara-negara anggota yang sedang menjumpai kesulitan di pasar efek sekunder untuk menurunkan biaya pinjaman untuk negara-negara ini. Jepang menyerukan kepada G-7 supaya terus menerapkan langkah-langkah yang telah disepekati sebelumnya tentang cara menangani krisis utang publik di Eropa, khususnya perihal negara-negara anggota akan mempertahankan mekanisme pertukaran yang ketat dan memantau perkembangan-perkembangan ekonomi- keuangan dunia dari sekarang sampai berlangsung-nya pertemuan para Menteri Keuangan G-20 di Meksiko pada bulan mendatang. Selain utang publik Eropa, para Menteri dan Gubernur G-7 juga berfokus berbahas tentang instabilitas keuangan di AS, karena merasa cemas akan kenaikan pajak dan pemangkasan pengeluaran pada awal tahun mendatang menurut Undang-Undang tentang Anggaran Keuangan yang sedang efektif./.