G7 Sepakati Draf Bimbingan Pemanfaatan dan Pengembangan AI
(VOVWORLD) - Kantor Berita “Kyodo”, pada Rabu (18 Oktober), memberitakan bahwa badan-badan fungsional Kelompok Tujuh (G7) telah menyepakati draf prinsip-prinsip bimbingan untuk para pengembang kecerdasan buatan (AI) mutakhir, berharap untuk mengurangi risiko-risiko terkait seperti: pelecehan, informasi salah dan kekhawatiran-kekhawatiran tentang hak pribadi.
G7 yang meliputi: Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Prancis, Kanada, dan Italia telah membahas perlunya standar-standar internasional untuk memanfaatkan teknologi-teknologi yang sedang berkembang pesat seperti ChatGPT yang dikembangkan OpenAI.
Ilustrasi (Foto: Brecorder) |
Sebelumnya, G7 telah memperingatkan risiko-risiko potensial yang diakibatkan AI, meliputi pelecehan, penghasutan kebencian dan penyalahgunaan bentuk online serta ancaman terhadap keselamatan anak-anak, hak priadi dan bahaya manipulasi informasi. G7 juga menuju ke penyusunan satu kode etik internasional bagi para pengembang instrumen AI serta bimbingan-bimbingan untuk pemasok dan pengguna jasa AI guna mencegah teknologi-teknologi terkait yang digunakan untuk tindakan kriminalitas.