(VOVWORLD) - Direkorat Jenderal Statistik pada Rabu pagi (29 Juni) mengadakan konferensi pers tentang situasi ekonomi paro pertama tahun 2022. Menurut itu, GDP triwulan II diprakirakan meningkat 7,72 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan dengan laju peningkatan triwulan II bertahun-tahun pada tahap 2011-2021.
Ilustrasi (Foto: VNA) |
Terhitung selama 6 bulan pertama, GDP Vietnam meningkat 6,42 persen, lebih tinggi laju peningkatan pada kurun waktu yang sama tahun 2020 dan 2021.
Menurut Nguyen Thi Huong, Kepala Direktorat Jenderal Statistik, dalam peningkatan umum perekonomian, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor industri dan pembangunan; sektor jasa juga meningkat secara mengesankan.
Impor-ekspor juga meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, nilai ekspor komoditas selama 6 bulan diperkirakan mencapai 185,94 miliar USD, nilai impor diperkirakan mencapai 185,23 miliar USD. Terhitung selama 6 bulan awal tahun 2022, nerana perdagangan komoditas diperkirakan mengalami surplus senilai 710 juta USD. Amerika Serikat menjadi pasar ekspor paling besar bagi Vietnam, sementara itu, Tiongkok menjadi pasar impor paling besar bagi Vietnam.
Tentang kegiatan badan usaha, data tersebut juga menunjukkan bahwa terhitung selama 6 bulan awal 2022, seluruh negeri ada 76.200 badan usaha yang mendaftar baru, meningkat 13,6 persen dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.
Juga menurut Direktorat Jenderal Statistik, kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Vietnam juga pulih secara berarti. Selama 6 bulan, kedatangan wisman ke Vietnam mencapai 602.000 orang, meningkat 7 kali lipat dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu.