(VOVworld) – Wakil Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Ben Rhodes memberitahukan bahwa dalam waktu dua bulan mendatang, Gedung Putih akan memberikan keputusan tentang kunjungan Presiden AS, Barack Obama ke Kuba, bersamaan itu berharap supaya dua negara menjalankan langkah-langkah untuk menjamin bahwa proses “mencairnya pembekuaan” dalam hubungan bilateral tidak bisa dibalikkan.
Presiden AS, Barack Obama
(Foto: Reuters)
Pada akhir tahun 2015, Presiden Barack Obama pernah mengumumkan bahwa dia ingin mengunjungi negara pulau Karibe ini sebelum masa baktinya berakhir pada awal tahun 2017. Kalau satu kunjungan seperti itu berlangsung, maka itu akan menjadi peristiwa bersejarah dalam hubungan dua negara.
Sebelumnya, 18/12/2015, sehubungan dengan peringatan setahun penggalangan hubungan diplomatik Kuba-AS (17/12/2014 – 17/12/2015), Presiden Kuba, Raul Castro menekankan bahwa prinsip-prinsip bagi dua negara terus memperbaiki hubungan untuk menuju normalisasi hubungan ialah kesetaraan tentang kedaulatan, kemerdekaan nasional dan penghormatan hak menentukan sendiri.