(VOVworld) – Pada Sabtu (3 Agustus), Gedung Putih telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi setelah kekhawatiran tentang terorisme membuat Washington harus mengeluarkan saran kepada rakyat Amerika Serikat (AS) dan memerintah semua Kedutaan Bersar AS untuk negara-negara Islam supaya menutup pintu sementara.
Pertemuan ini berlangsung pada latar belakang organisasi kepolisian internasional (Interpol) memberikan situasi darurat tentang keamanan global setelah kasus merusakan penjara di banyak negara baru-baru ini untuk melepaskan ratusan tahanan yang bersangkutan dengan jaringan teroris Al-Qaeda, serta kasus para anasir pelaku serangan bom bunuh diri membunuh 9 orang di dekat Kedutaan Besar India di kota Jalalabad, Afghanistan.
Gedung Putih
(Foto: xaluan.com)
Sebelumnya, pada 1 Agustus, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan bahwa dalam beberapa hari mendatang akan menutup pintu Kedutaan Besar dan kantor diplomatik AS di kota Abu Dhabi (Ibukota Uni Emirat Arab), kota Baghdad (Ibukota Irak) dan Kairo (Ibukota Mesir). Ini dianggap sebagai langkah preventif, karena kekhawatiran tentang keamanan untuk para diplomat AS serta para staf dalam kantor-kantor diplomatik ini. Beberapa Kedutaan Besar dan kantor diplomatik AS yang lain di Bahrain, Jordania, Kuwait, Libia, Oman, Qatar, Arab Saudi, Yaman, Afghanistan dan Bangladesh mungkin akan ditutup./.