(VOVWORLD) - Meskipun sedang berangsur-angsur turun suhu di Perancis, tetapi daya panas gerakan “Rompi kuning” tetap terus melanda banyak negara Eropa yang lain pada Jumat (21 Desember).
Di Inggris, para garda penjaga menara London dan personel yang bekerja di Istana Kerajaan yang bersejarah seperti Hampton Court Palace dan Kensington telah ikut serta melakukan pemogokan pada latar badan pengelolaan Istana Kerajaan bersejarah itu mengubah ketentuan pembayaran gaji pensiun sekarang dengan satu ketentuan baru, menuntut kepada pekerja supaya meningkatkan pos-pos sumbangan.
Gelombang demonstrasi “Rompi kuning” melanda Portugal . (Foto: Alton Telegraph) |
Di Portugal,ratusan demonstran telah turun ke jalan-jalan di Ibukota Lisabon dan 3 kota Porto, Braga dan Coimbra untuk menuntut kepada Pemerintah supaya mengurangi pajak, harga BBM, bersamaan itu meningkatkan gaji minimal menjadi 700 Euro dan meningkatkan tunjangan pengangguran.
Rombongan demonstran telah memblokade lapangan sentral Marques de Pombal di Lisabon pada jam puncak Jumat pagi (21 Desember), namun tidak menghalangi lalu lintas dan tidak terjadi huru-hara. Aktivitas demonstrasi berakhir pada akhir hari dengan 3 orang provokator telah ditangkap oleh polisi.
Sebelumnya, selama beberapa pekan ini, gelombang demonstrasi “Rompi kuning” juga telah melewati garis perbatasan Perancis ke negara-negara lain di dunia seperti Belgia, Belanda, Austria, Italia dan Kanada dengan perihal para demostran memprotes kebijakan-kebijakan publik dari Pemerintah, menuntut kepentingan untuk kaum pekerja.