Gelombang protes terhadap keputusan AS tentang Jerusalem terus berlangsung
(VOVWORLD) - Gelombang demonstrasi memprotes Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai Ibukota Israel telah memasuki hari ke-5 secara terus menerus di kawasan Timur Tengah, sementara itu opini umum dunia terus memberikan reaksi yang berbeda terhadap keputusan AS yang kontroversial.
Para warga ikut serta dalam demonstrasi memprotes keputusan AS (Foto: Xinhua / VNA) |
Pada Senin (11/12), demonstrasi-demonstrasi tetap berlangsung di Libanon dengan partisipasi dari ribuan orang. Sementara itu, di Teheran, Ibukota Iran, ratusan orang yang mengikuti jalan konservatif juga melakukan pawai untuk memprotes Israel dan keputusan AS. Baku tembak antara orang-orang Palestina dan pasukan keamanan Isarel juga telah terjadi di Kota Ramallad, di Tepian Barat, yang dikontrol oleh Israel, Hebron dan Jalur Gaza. Menurut Lembaga Palang Merah Internasional, telah ada 27 orang Palestina yang luka-luka dalam beberapa baku tembak tersebut.
Sementara itu, opini umum dunia terus mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump, bersamaan itu menyatakan dukungan kuat terhadap Pemerintah Palestina dalam masalah ini.
Pada hari yang sama, pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Uni Eropa dan Anggota urusan kebijakan hubungan luar negeri dan keamanan Uni Eropa, Federica Mogherini dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan keinginan supaya “semua atau hampir semua” negara akan mendukung atau mengikuti AS mengakui Jerusalem sebagai Ibukota Israel.