Gempa bumi di Indonesia: Lebih dari 2.000 wisatawan diungsikan ke tempat aman
(VOVWORLD) - Indonesia, pada Senin (6/8), telah berhasil mengungsikan lebih dari 2.000 wisatawan setelah gempa bumi dengan kekuatan 7 derajat pada Skala Richter di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sehingga merampas jiwa sedikitnya 98 orang.
Para wisatawan sedang menunggu misi penerbangan di Bandara internasional Praya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, 6/8 (Foto: EPA / VNA)
|
Pasukan pertolongan sedang mencari para korban yang masih hidup dalam reruntuhan-reruntuhan rumah, masjid dan sekolah yang rusak dalam gempa bumi yang terjadi pada Minggu malam (5/8). Diprakirakan, ada kira-kira 2.000 – 2.700 wisatawan yang telah diungsikan dari Kepulauan Gili, jauhnya beberapa Kilometer dari wilayah laut Lombok ke arah Barat Laut.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memperingatkan bahwa jumlah korban akan terus meningkat dan mengkonfirmasikan bahwa semua orang yang tewas adalah orang Indonesia. Gempa bumi ini telah memaksa kira-kira 20.000 orang harus meninggalkan rumahnya di Lombok, sehingga kebutuhan tentang bahan makanan dan obat-obatan menjadi lebih mendesak dari pada yang sudah-sudah.
Segera setelah terjadi gempa bumi tersebut, Kedutaan Besar Viet Nam untuk Indonesia telah menghubungi badan-badan fungsional negara setempat untuk mencaritahu tentang informasi dan menguasai situasi orang Viet Nam di Indonesia. Diberitahukan bahwa sampai sekarang belum ada informasi tentang warga negara Viet Nam yang terpengaruh oleh gempa bumi tersebut. Kalau memerlukan bantuan, warga negara Viet Nam bisa menghubungi Kedutaan Besar Viet Nam menurut hubungan hotline: +62811161025 atau +62213100358 dan hubungan hotline perlindungan warga negara: +84981848484.