(VOVWORLD) - Juru bicara Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sus Taibur Rahman memberitahukan bahwa sampai sekarang, Indonesia telah mengerahkan 1.273 serdadu dan polisi ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah untuk ikut serta dalam aktivitas-aktivitas pertolongan di sana.
Warga di Kotamadya Dongola di tengah-tengah reruntuhan setelah gempa dan tsunami (Foto: Reuters) |
Dia menunjukkan bahwa pada Selasa (2/10), kapal perang KRI Makassar-590 milik Indonesai telah membawa 360 orang relawan serta banyak truk kecil, ambulans, derek dan bantuan logistik ke Sulawesi Tengah untuk memperkuat aktivitas pertolongan dan bantuan.
Sementara itu, juru bicara Polri, Setyo Wasisto menekankan bahwa segera setelah Palu, ibukota Provinsi Sulawesi Tengah terkena dampak oleh gempa dan tsunami, pasukan ini telah mengirim 500 personel ke sana untuk menjaga keamanan. Akan tetapi, menurut tuntutan dari situasi sekarang, Indonesia akan mengerahkan lagi 2.000 polisi di Palu untuk membela kota ini dan kawasan-kawasan sekitarnya, menjamin keamanan warga setempat.
Menghadapi kerugian-kerugian yang berat tentang manusia dan harta benda akibat gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kotamadya Donggala, Provinsi Sulawesi, Indonesia baru-baru ini, dengan semangat solidaritas dan saling bantu, pada Selasa (2/10), Pemerintah Viet Nam telah memutuskan memberikan bantuan darurat sebesar 100.000 USD, turut membantu Pemerintah Indonesia dan warga di kawasan yang terkena bencana mengatasi akibat bencana.